Kamis, 26 Februari 2009

Maafkan Mama ya Lief.....

Pagi tadi... Batam, legenda bali 26 Februari 2009,terbangun ku dalam terangnya pagi...Alias terlambat.... sholat Subuh atau Dhuha pun sudah tidak ada beda jadinya ;)

bergegas ku lihat Ezra sedang asyik memainkan handphone baru yang dibelikan om Dik kemarin sore.Kubuatkan anak anak minum pagi terlebih dahulu, teh panas manis kesukaan Ezra dan susu coklat hangat kesukaan khalief.

Mandi cowboy pun dilakoni, dan berpakaian serta bebenah dalam hitungan menit pun jadi, sambil harap harap cemas(kaya judul acara di teve) menunggu jemputan kantor tiba...

Lalu tiba tiba sikecil khalief menangis meraung, menerjang barang yg ada di depan nya, dan berteriak karena sepeda dari Ka Nad, rantainya lepas...

jengkel dan marah di pagi hari menyapaku, aku mulai bernada tinggi dan mengeluarkan urat leher "memarahi" nya...senjata pamungkas pun di ucapkan..... saat khalief memelukku dengan erat " mama ga pulang saja nanti kalau kalief cengeng" , seolah tak rela aku menunaikan tugas bekerja mencari nafkah menggantikan tugas sang ayahanda ....semakin marah saat dia menarik narik baju dan tas ku untuk tetap tidak pergi...sementara kulihat mobil jemputan sudah bertengger di samping pos jaga sebrang jalan...

"Mama jangan pergi....mama jangan kerja...."
air matanya yg deras pun masih juga menghiasi muka nya yg bulat dan penuh.

dalam kesal aku menyebut namaNya... "Ya Allah...Astagfirullah..." amarah mulai ku redam....

Ku tanya khalief dengan baik ....

"kenapa de, mama ga boleh kerja....? nanti mama nda punya uang, kamu ga bisa jajan .... ga bisa sekolah...ga bisa main...jalan jalan..."

masih dalam tangis terisak dan mulut monyong nya dia masih memeluk ku dan bilang...

" aku mau antar mama sampai pos depan pakai sepeda..." Ya Allah.... Ya tuhan betapa aku sudah Suudzon kepada mahluk sekecil itu....
ku lupakan klakson mobil jemputan ku sibukan menciumi dan memberikan pengertian khalief, bahwa jemputan nya mama tunggu saat pulang nanti....."

ku cium dia dalam dalam dan seolah dia merasakan cinta dan maaf mamanya itu dari ciuman ku .... dia lepaskan aku dan menerawang menatap kepergian ku menuju tempat kerja..

Ya Allah...sampai detik ini, rasa bersalah itu ada...dan ingin segera pulang mencium nya dan menunggunya di depan pos menjemputku....

Maafkan mama ya de....

Salam sayang
Mama
Read More..