Minggu, 21 November 2010

Kejahatan Ilmu Halus sama Dahsyatnya dengan Kejahatan Cyber




Alhamdulillah lagi dan lagi Allah menyelematkan hamba dari semua hal yang "dibuat oleh manusia..."
kami mohon maaf jika selama ini kami memaparkan ttg posting posting kebahagaiaan dan kebersamaan kami yang ternyata tidak berkenan dan mengusik kebersihan hati pelaku Cyber hecker...dan...

Terima kasih kepada GUru besar kami yang membantu penyembuhan atas "sakit" kami dan terima kasih kepada seluruh rekan rekan yang sudah memberikan support dan memberikan keyakinan kepercayan saat terjadi hecker thd FB kami...mari kita lebuh dendam...dalam kebaikan.

Semoga semua pelaku dimaafkan oleh Allah dan sesama, serta diberikan kemudahan kelapangan hati menuju jalan Allah

Amin Read More..

Senin, 11 Oktober 2010

Dahlia 2



Fikirkupun melahirkan emosi untuk mensegerakan penghambaanku kepada-Nya ...walau akhirnya kusadari, ternyata aku melupakan penghambaanku yang lain ...selalu dalam keikhlasan dan kesabaran akan khilaf dan pengakuan ...maafnya adalah mutiara indah bagi hidupku wahai rabbku, wahai diriku yang dhaif, dan wahai seluruh makhluk penghuni bumi, muliakanlah wanita (istri) di bumi Allah yang dekat dengan kesabaran dan keikhlasan serta meluangkan pintu maafnya wallahu a'lam ... Amien ...

mencerna kalimat diatas dalam renungan senja, tersirat makna bahwa kalimat itu adalah pesan singkat bagi wanita yg berstatus "istri" ... membuat ku tergugah untuk menulis lanjutan cerita tentang Dahlia...

Bahagia didalam pernikahan nya...serta bahagia dalam balutan cinta kasih suami dan kemesraan suami...membuatnya berfikir... mengapa masih ada yang membiarkan dan mensia siakan laki laki macam suami yang dimiliki nya saat ini ? hmmmm perempuan yang tidak bersyukur yang benar benar telah membiarkan sosok seperti ini pergi dan menjauh... bahkan dalam kesengajaan dan penantian "jalan keluar" yang akhirnya menghampiri...

Teringat ucap polos perempuan yang pernah bekerja di rumah tangga lalu suami dahlia...
" maafkan saya pak..saya disuruh menjadi saksi untuk menyampaikan...bahwa rumah tangga bapak tidak pernah damai...karena ini perintah ibu... ibu yang menyampaikan...bahwa ibu sudah tidak cinta lagi dan ibu ingin cepat berpisah dengan bapak..."
terhenyak... menyimak kata maaf yang terlontar dari mulut polos sang wanita muda dengan tubuhnya yang sintal cenderung gemuk.... terlihat judes dan galak...namun ada kejujuran dalam kata maaf itu...
Sudah lah semua sudah menjadi milik masa lalu...

Terlalu jauh untuk di ungkapkan dan tak patut untuk dikejar....biarlah semua berlalu biarlah waktu menentukan... dan menjawab segalanya...

Dahlia datang menghampiri ku...
menceritakan... selama hampir setahun menanggung semua hujatan dan cacian... akhirnya... Allah maha pembolak balik hati..maha pembolak balik kenyataan bahkan pembolak balik sikap...
Semua terbuka dalam nyata... tak layak bercerita dalam balutan topeng "sejarah" tapi kenyataan adalah hal yang diamati oleh semua mahluk dan digerakan oleh sang Khalik untuk menuju kebenaran ...

sebagian bersyukur atas pernikahan mereka .. dan sebagian baru mengakui akan "kesalahan masa lalu itu" dan sebagian diammmm dalam rasa aneh menyikapi "kenyataan"...tak selamanya teriakan dan tenaga terkuras untuk aksi membela adalah untuk kebenaran...berhati hatilah mengatakan benar dan menyatakan benar ... yakinkan bahwa kebenaran itu tak pernah bertopeng cerita atau sejarah...tapi kenyataan....yg berjalan perlahan ...sangat perlahan....hanya waktu yang akan membukakannya...

kebenaran memang datang terlambat... namun perlahan pasti dia milik mereka yang tetap ada di jalan NYA dalam tutur kata dan sikap... bukan topeng semata...

Bersyukur kepadamu Ya RABB... telah memberikan Dahlia begitu banyak orang yang mencintai... dan mendoakan untuk tetap ada dalam kesabaran....

Allah akhirnya...membolak balikan fitnah masa lalu pada kehidupan nyata disaat yang tepat...

Subhanallah....

The end... Read More..

Senin, 15 Februari 2010

Kebebasan atau kebablasan pers....




Bicara mengenai hal ini sepertinya agak susah susah gampang...dan agak membuat kita takut untuk bebas bicara tentang isi hati....
Dunia pers... banyak manfaat yang kita dapat dari kru yang bekerja di media pers... informasi dari hal kecil sampai hal yang besar di negri tercinta ini begitu jeli,lugas, dan jelas di ungkapkan... namun... ada yang mengganjal di hati kecil ku sejak beberapa bulan ini.... apa itu ??? hmmmm
Kebetulan saya tinggal di sebuah pulau industri yang lumayan pesat dalam pengembangan kota.... dimana sudah terdapat jalan jalan utama yang tertata rapi serta mendekati nuansa metropolis seperti Jakarta, tak elak pemandangan disetiap sudut jalanan atau lampu merah pun tak jauh beda dengan jakarta.
Anak anak penjaja koran dan penjual asongan berjajar menjalankan tugas nya saat lampu menyala merah...
ada yang membuat ku teriris dan tersentuh meneriaki pemerintah ...
sebagai ibu... sedih dan iba ku melihat anak anak menjajakan koran , namun disisi lain itulah hidup.... tak jarang aku mengajak mereka masuk ke dalam mobil dan mengantarkan mereka ke persimpangan lain yang kebetulan selalu satu jalur dengan tujuan mereka... di dalam mobil kami sering bercerita tentang mereka.... ingin rasanya aku menjadi keluarga bakrie... atau menjadi salah satu keluarga tommy (upssss bolehkan menyebut nama ? keluarga jauh pun ga masalah :) hmmmm ) akan ku bukakan yayasan pribadi yang dimana mereka bisa hidup dengan bebas biaya pendidikan dan menjamin keselamatan mereka sampai ke tempat tujuan berjualan... menjalani kerasnya hidup dan mensyukuri nikmatnya hidup didalam naungan yayasan anak jalanan... (yang sekarang yayasan itu tenggelam tanpa kabar entah kemana dan bagaimana perkembangannya...)
pilu hatiku adalah... saat selama satu bulan ini aku baru menyadari bahwa mereka menjual koran yang selalu berjudulkan hal yang mendekati PORNOGRAPHY...
semalam ku baca " kemaluan di kulum teman membuatnya kalap" (ya seperti itulah kiranya meski tak pasti kalimat lanjutnya..) atau ada pula yang lebih extrim.. yang sangat tak pantas di jajakan sebagai judul koran di negri yang berpendidikan seperti ini dan di biarkan di jual oleh anak anak bangsa.
Geram kesal dan sangat ingin marah pada ulah ulah mereka yang lupa akan setiap makna kata dan kalimat di dalamnya yang sangat tak mendidik... sementara mereka biarkan anak anak di bawah umur menjajakan koran dengan judul judul yang tidak mendidik.. dimana letak kepedulian pemerintah dalam mensortir koran koran yang berjudulkan hal yang bisa "membantu" proses merusak otak dan pemikiran anak anak menjadi otak porno sejak dini ? hmmmmm tak pelak lagi ternyata kita membantu negara ini menciptakan manusia manusia yang kerap menjadi pembunuh pemerkosa atau.... ukhhhhh kemana aku harus berlari mempertanyakan hal ini ? mempertanyakan ttg kepedulian kita terhadap anak jalanan dan membentuk pola fikir mereka agar selalu terjaga dari moral yang tinggi sebagai anak bangsa... tidakkah pemerintah sadar ? bahwa mereka lah cikal bakal penerus bangsa dan cikal bakal pelanjut manusia yg akan membayar utang utang negara ? meski mereka hanya penjaja koran namun dengan moral yang baik aku sangat yakin...sebagai perempuan yang bernalurikan ibu... mereka bisa sukses... karena kunci sukses adalah salah satunya dengan moral yang tinggi akan melahirkan pola fikir yang bersih dan cerdas....
marilah teman teman semua... kita peduli kepada hal yang lebih utama lagi... daripada kita sibuk mikirin gossip, bicara tentang kehidupan orang lain? teman tetangga yang hanya akan melahirkan suudzon karena belum jelas kebenaran nya.. marilah kita bahu membahu menciptakan dan mewujudkan tindakan, kegiatan dan pembicaraan yang positive saja... lebih bermanfaat...dan menjadika kita manusai yang bermanfaat pula....
Kembali ingin kuulangi masa masa dulu dimana aku selalu bersama teman teman mengunjungi panti panti atau yayasan yayasan untuk menjadi sahabat, kakak dan ibu mereka....
berbagi hal yang positive bersama mereka...
atau bagi bloger yang membaca hal ini... kapan lagi kita para blogger menciptakan kegiatan positive dengan mengumpulkan anak jalanan setiap bulan untuk kita ajarkan dan arahkan serta mari kita dengarkan apa keluh kesah mereka...siapa tau kita bisa membantu meski bukan dari segi materi....kita bisa jadi kepanjangan tangan para dermawan, pemerintah,lembaga atau lainnya....
rasanya... semua hanya bisa ku tuang dengan kata kata saja... tak mungkin ku lakukan sendiri....
mari yuk mari..... ?#!.... (dengan perasaan sedih bingung geram dan sangattt bingung...) Read More..

Jumat, 29 Januari 2010

Dahlia...




Dahlia,
Hanya seorang wanita biasa dengan 3 buah hati yang dibesarkan nya sendiri selama 7 tahun tanpa suaminya. Suami tercinta harus pergi meninggalkan mereka dalam keadaan yang masih hangat hangat nya berumah tangga. Dahlia hanya seorang istri yang berasal dari desa berbekalkan ibadah mengikuti suami dan mengurusi mertua dia mau tetap tinggal di rumah mertua meski rumah pribadi sang suami menunggu nya, namun dengan ikhlas dahlia hidup besama mertua dan suami tercinta membesarkan anak anaknya.
Selama ditinggalkan 7 tahun tanpa sang suami, dahlia masih tetap mengabdi kepada orang orangyang dicintai mendiang suami, meski ada jeritan hati kerinduan yang dalam terhadap suasana selama mendiang suaminya masih ada. Hari hari dilewati standard dan selayaknya kehidupan single parent biasa, bekerja dan mengurus anak serta melakukan pekerjaan rumah . tak banyak menghibur hatinya, namun tetap bagi Dahlia ada pedih dan luka setiap melewati nuansa nuansa atau tempat tempat yang pernah di kunjungi bersama sang suami.Tangis demi tangis masih mengalir meski kesendirian tanpa sang suami sudah lama dilalui, seolah air mata tak pernah berhenti menggali dan menggali dalam menciptakan telaga demi telaga air mata … ketegaran itu hanya ada di raut wajah nya bukan di dalam hatinya…
“Beristikharahlah nak….untuk menenangkan batin mu dan mencari yang terbaik untuk mu dan anak anakmu…” itulah pesan sang bunda yang tak henti memberikan semangat hidup dahlia….
Belasan hari berlalu dengan istikharah namun seolah ada bisikan untuk “berhijrahlah…berhijrahlah…pergilah dari sini… raih kehidupan barumu jauh disana…” entah kenapa… selalu ada bisikan seperti itu di ruang batinnya yang begitu kosong … berusaha mencari bacaan referensi tentang berhijrah…. Sekilas terbaca pada beberapa sejarah singkat Muhammad SAW bahwa beliau berhijrah dari mekah ke medinnah untuk mencari ketenangan dan kedamaian selain menyebarkan agama…tapi yang tentu dahlia ambil adalah “ketenangan denga perubahan itu sendiri.
Dengan hati yang penuh coba coba….dia meminta atasan dimana tempat nya bekerja untuk mutasi ke daerah manapun yang di tunjuk..entah kenapa “kendari” menjadi tujuan nya… pulau yang penuh dengan nuansa pantai dan asri….

Lillahita’ala..singkat cerita dengan semua nekad dan perhitungannya sebagai wanita biasa… dahlia memboyong ketiga anaknya serta pengasuh setia anak anak nya untuk berhijrah ke kota itu…

Pada awalnya semua berjalan baik baik… dan tetap baik baik…pekerjaan pun semakin baik dan semakin menunjang perekonomian keluarga kecilnya… tidak hanya anak anaknya dahlia pun bisa membantu adik nya untuk tetap bersekolah ke jenjang yang lebih baik lagi.
Suatu ketika… dahlia bersahabat dengan laki laki bersahaja ,serta laki laki yang terlihat begitu matang dan mapan…
Masyaallah.. ternyata laki laki itu menjadikan dahlia seperti adiknya… bercerita tentang semua kejadian hidupnya… 3 bulan di lalui sebagai sahabat nya… terbuka lah cerita…bahwa dia akan menikahi gadis pulau jawa dengan nikah di bawah tangan…
Serta merta ku Tanya “lalu istri dan anak mas ….?” Terperangah dan marah aku sebagai wanita saat itu…
Cerita kembali bergulir… tanpa kupedulikan omongan nya tentang “nikah kembali”
Masih tak bisa diterima menikah lagi tanpa alas an yang tepat…
Tak biasanya dia mengajak dahlia ke sebuah tempat makan…. Seolah dia begitu sangat butuh tempat berbicara… dia ceritakan…bahwa dia telah membuat ibunya mengis dan kecewa setiap mereka mengunjungi rumah keluarga kecilnya…
“dahlia…aku ingin istri yang selalu ramah terhadap keluarga ku…yang selalu menghidangkan sarapan dimeja disaat ibu dan ayahku berkunjung atau yang membereskan tempat tidur mereka saat mereka hendak berkunjung …..”
“heyyyy apa masalah mu mas…. Itu bukan alas an untuk mencari istri baru…”
Kembali bercerita…9 tahun pernikahan dia gagal mendidik istrinya…gagal mendidik nya menjadi pribadi yang baik… dia hanya baik kepada keluarga dan teman teman nya tapi tidak kepada keluarga ku
Kembali dia bercerita… bahwa dalam 9 thn pernikahan bisa dihitung berapa kali duduk makan bersama di meja…dan saat meminta air minum…. Dia hanya diteriaki dengan panggilan “mbokkk minum untuk bapak mbok…..” dan entahlah… masih banyak lagi dan banyak lagi…itulah yang diceritakan nya kepada dahlia… “dahlia…belum lagi…dia hanya melayaniku dengan sekedarnya… berhubungan suami istripun bisa sampai 2-3 bahkan sampai 4 bulan sekali…” Ya Allah…rasanya ingin aku kembali membangunkan suami ku…dan menjalani kewajiban kewajiban dengan menikmatinya dan melayaninya dengan baik… ingin pula ku sampaikan kepada istrinya…jangan sampai menyesal setelah meninggal suami… kita baru menyadari betapa kecilnya pelayanan kita terhadap suami… suami yang baik dan kita layani dengan baik adalah ladang amal kita sebagai wanita… tapi..entahlah…. mengapa masih ada di jaman sekarang wanita yang mengabaikan suami….”jika aku memberitahukan keinginanku…dia hanya menjawab…kita sama sama kerja dan lelah… mengertilah…” atau…alasan “kamu selalu pulang terlambat …” padahal…aku pulang kerja tepat waktu dan selalu melihatnya sudah terlelap d bawah selimut… sementara aku masih ingin bercengkrama dan menikmati hangat nya mempunyai keluarga….” Urghhhh keluh kesah yang selalu mengharu birukan disetiap ceritanya…diakhir cerita dia selalu meminta maaf kepada ku dan Allah… “yA allah maafkan aku telah menceritakan aibku sendiri,,, dosa dosa ku sendiri…” semakin mengharubirukan hatiku dan sympathy serta emphaty mulai menjalar disetiap tatap mata yang tertuju kepadanya.
Cerita demi cerita bergulir dengan jelas… akupun merasa aneh dengan semua kenyataan yang ada…. Dan saat itu aku masih tetap adik nya yang dia harapkan menjadi teman bicaranya….
“dahlia…. Gadis itu sudah pergi meninggalkan ku….itu kesalahanku… membiarkan wanita baik menikah dengan laki laki lain…dan salahku pula gagal mendidik istri bagi diriku sendiri….” Kali itu ku lihat kepedihan dan kesedihan nya… terharu dan ada rasa sayang sebagai adik melintasi hati dan fikiranku…
Entah mengapa…semua bergulir dengan apa adanya… sampai pada suatu waktu dia bercerita… bahwa sang istri belum ada perubahan malah meminta begitu banyak tuntutan financial… termasuk dengan terpaksa membelikan mobil keinginan nya dikarenakan sang kakak membeli mobil baru…setidaknya ada keseimbangan dalam pencapaian target financial kakak beradik menurut sang istri…
Beberapa bulan berlalu dengan kebersamaan sebagai sahabat… mengirimkan dahlia dan laki laki itu saling ketertarikan hati dan serta saling berbicara antara hati ke hati…namun kembali dahlia mengingat…bahwa tidak akan pernah dia mencoreng janda terhormatnya dengan kematian suami dengan hal hal konyol semata…
Hamper setiap malam sejak saat itu dahlia selalu melihat dan mendengar bahwa dia mulai kehilangan harapan…kehilangan pegangan dan mulai semakin terlunta lunta… namun kepergiannya selalu tertuju sebuah bangunan indah dan megah…yaitu mesjid raya besar di kota itu…tak jarang kami duduk mengaji ataupun merenung dipelataran masjid sampai isya usai. … sementara dahlia hanya sebatas kemampuan dan keterbatasan waktu, hanya dapat menemaninya sampai pukul 8 malam,selebihnya… entah apa yang dia lakukan…. Hanya sms sms curahan hatinya yang diterima dan serta diabaikan….
Tak lama dari kejadian itu lelaki itu Mulai beberapa kali ungkapkan kata sayang dan ingin meminang dahlia…perlahan dia sampaikan bahwa getaran itu sudah getaran cinta…Ya Allah…dahlia tak kuasa mencintai laki laki yang bukan miliknya , bagaimana dengan suami di alam sana ? bagaimana dengan anak istrinya ? namun dahlia membiarkan dan mengabaikan apa yang dia katakan
Sampai suatu waktu… entah ada angin apa dia datng ke rumah dalam keadaan lusuh panik dan sedih… serta membawa istrinya ke rumah dalam keadaan marah dan tak bersahabat… saat itu ada pesta kecil di rumah dahlia,,,, dengan ramah dan legowo serta dengan penuh persahabatan dahlia selalu menyapa dan memperlakukannya sama seperti dahlia memperlakukan lelaki itu,,,,
Entah kenapa… tiba pada kemarahan… wanita itu memarahi dahlia bahkan menampari dan memukuli lelaki sahabat dahlia itu di muka umum…. Sungguh memalukan sebagai wanita…jauh dari lembut hati dan cerminan wanita muslimah sejati… apapun pertanyaan wanita itu selalu dahlia sampaikan… “bertanyalah kepada suami kaka…bukankah suami kakak imam bagi keluarga dan bagi kakak ?” tetapi cacian “munafik dan lain lain” selalu menhujani dahlia…dengan ikhlas dan tabah dahlia hanya terdiam menyerahkan segalanya kepada Allah …
Sejak itu enggan dahlia mendengar kabar dari lelaki itu masuk telinga kanan ku dan keluar telinga kiri..dahlia semakin menjauh dan menghindarinya … meski sms menghujani dahlia menceritakan betapa keras hatinya seorang wanita tidak memberikan kesempatan maaf atau bahkan tidak memperjuangkan untuk mempertahankan suami…. Entahlah..enggan dan malas aku menerima kabar itu… semalas aku menerima cacian dan makian telpon, email dari keluarga istri sahabatnya itu..dengan kata kata yang tak berpendidikan dan kata kata bukan seorang keluarga muslim… entahlah… Biar Allah yang maha mengatur segalanya… dahlia ikhlas kan semua cacian itu selama berbulan bulan.
Bahkan sempat seorang pengacara mendatangi dahlia…menyampaikan bahwa istrinya telah membuat sahabat dahlia menangis dengan mengahdirkan saksi bahwa selama pernikahan itu tidak pernah bahagia dan selalu berselisih…entah siapa yang mengirim pengacara itu dan untuk tujuan apa...yang pasti adalah sahabatnya ingin meyakinkan dahlia tentang sesuatu hal.... dia baca tentang tuntutan nya di lembar kertas pengaduan bahwa lelaki itu dinyatakan tidak mampu dalam ekonomi dan membina keluarga… nyata dan jelas saksi bisu adalah 3 lembar kertas pengaduan itu… yang akan menjadi saksi abadi dipengadilan Allah kelak…
Singkat cerita… pada suatu malam…
Dahlia menerima tamu istimewa
Keluarga laki laki itu datang…meminta dahlia suatu hal yang besar serta menjelaskan sesuatu yang besar…dengan detail dan gamblang tanpa ada yang ditutup tutupi…..…semua itu harus dalam pemikiran yang matang….. sematang matangnya… dan….selanjutnya… satu harapan dahlia…. Hanya serahkan semua jalan hidup kepada Allah SWT….biarkan dunia melihat apa akhir dari cerita hidup seorang dahlia…. Read More..

Sabtu, 02 Januari 2010

Syukur ku...




Cinta dapat mengubah pahit menjadi manis, debu beralih emas, keruh menjadi bening, sakit menjadi sembuh,
penjara menjadi telaga, derita menjadi nikmat dan kemarahan menjadi rahmat..... Terima kasih sudah mengubah hidup kami menjadi hidup yang sesungguhnya....
Puji Syyukur atas Rahma-Nya ...

Di balik luka dan duka, tersimpan rahasia besar yang ALlah kirim untuk kehidupan kami... Read More..