Sabtu, 17 Oktober 2009

Bunda.. Jangan menentang naluri kami sebagai anak....




Ya Allah Ya Robb...
sekian lama kami memohon kepada Mu selama hidup.. anugerahi kami seorang anak... Ya Allah ya Robb.. kami berjanji untuk menjaga amanah dengan sebaiknya... dengan atau tanpa kebersamaan kami... Titipan Mu akan kami jaga dengan cara yang sudah KAU gariskan kepada kami...

Mungkin ini doa bagi pasangan yang lama tak memiliki putra/ putri dan Alhamdulillah aku tak memiliki masalah keterlambatan ini... Namun tanpa kita sadari... setelah anak terlahir dan di anugerahkan.. kita seperti lupa diri dalam menyikapi bahwa anak adalah anak...

ya Allah.. selamatkan aku dari ibu atau ayah yang terlupakan akan tanggung jawab yang KAU beri...

Bicara tanggung jawab.... materi ? hmmmm itu hanyalah alat hidup manusia dan memang sudah menjadi sebuah siklus hidup manusia membutuhkan materi untuk bertahan... dan itulah yang di katakan REZEKI.. tak perlu di takutkan akan hal ini....

Psikologis ... tepat... hari ini entah kenapa aku menggebu gebu ingin bicara mengenai perasaan seorang anak dari kaca mata batin seorang ibu...

khusus untuk semua bunda dan ayah yang membaca blog ini... apapun keadaan kita sebagai orang tua...tetaplah berdiri atas dasar naluri anak jika kita sedang berhadapan dengan mereka... bukan mengkedepankan ego dan emosi sebagai manusia biasa... jadilah manusia luar biasa dengan menjadi orang tua yang memahami naluri anak.. apapun keadaaan kita.. tanpa mengkesampingkan hak kita berbahagia dengan cara kita sendiri...

Tanpa kita sadari Anak-anak yang sering diberi perhatian negatif, membuat pola sifat anak juga menjadi mudah berfikir negatif... apalagi dengan teguran keras atau bentakan atau larangan yang bertolak belakang dengan keinginan anak yang begitu polos lugu dan apa adanya,tidak sadarkah kita... mereka akan mudah tertekan jiwanya. tega kah kita menghantar anak menjadi anak yang MINDER karena ego dan emosi kita ? sadar kah kita ... saat anak ingin menerima dan memberi perhatian positif terhadap dunia sekitar nya... terhadap orang tuanya.. teman teman nya... keluarga lainnya...dan kita "MENAHAN" nya akan tertanam di jiwa anak.. bahwa hidup adalah "salah" dan "kesalahan"... membuat mereka menjadi tak percaya diri dalam menyikapi hidup...
akibatnya... anak akan sulit kebaikan atau menyenangkan orang lain atau anak akan mudah ragu-ragu dalam menyikapi hidup atau tidak percaya diri untuk melakukan atau mencoba sesuatu karena takut salah
tanpa kita sadari ... kita menghantar anak kepada jiwa yang apatis, tidak peduli... masyaallah... jauhkan aku dari bunda yang sedemikian.... ya Allah selamatkan aku....

Bunda.. Ayah... bisakah lakukan ini kepada kami ....

- Beri penjelasan kami dengan bahasa yang kami mengerti, mengapa suatu hal terjadi dan hal lain dilarang. Jangan sekali-sekali memberi keterangan dusta kepada kami... dan bimbinglah kami untuk tetap menjaga kebaikan meski kebaikan yang berada diantara keburukan

- Perintahkan kami sebatas kemampuan kami dan naluri kami.. kami manusia kecil yang masih penuh dengan cinta di hati kami... tak mengerti kotor nya Dunia dan Keras nya Hidup...

- Tidak berdusta atau menakut-nakuti kami...
jangan berdusta dan takuti kami hanya karena ingin memenuhi keinginan ayah dan bunda... keinginan yang belum dan tidak kami mengerti...

Ayah Bunda...
Cintai kami dengan segala apa adanya keadaan Ayah dan bunda
Cintai kami dengan segala apa adanya naluri kami
Cintai kami dengan segala kerendahan hati ayah dan bunda di hadapan NYa
Cintai kami dengan bimbingan keikhlasan dan kebaikan dalam arungi hidup
Jadikan kami anugerah Allah yang bisa dipertanggung jawabkan dan bisa membawa Ayah dan Bunda kepada surga NYA kelak...
Amin Amin Ya Robbal alamin...

dipersembahkan untuk 2 pangeran kecil kami dan 1 ratu manis kami
E,K,N... love u all Read More..