Senin, 11 Oktober 2010

Dahlia 2



Fikirkupun melahirkan emosi untuk mensegerakan penghambaanku kepada-Nya ...walau akhirnya kusadari, ternyata aku melupakan penghambaanku yang lain ...selalu dalam keikhlasan dan kesabaran akan khilaf dan pengakuan ...maafnya adalah mutiara indah bagi hidupku wahai rabbku, wahai diriku yang dhaif, dan wahai seluruh makhluk penghuni bumi, muliakanlah wanita (istri) di bumi Allah yang dekat dengan kesabaran dan keikhlasan serta meluangkan pintu maafnya wallahu a'lam ... Amien ...

mencerna kalimat diatas dalam renungan senja, tersirat makna bahwa kalimat itu adalah pesan singkat bagi wanita yg berstatus "istri" ... membuat ku tergugah untuk menulis lanjutan cerita tentang Dahlia...

Bahagia didalam pernikahan nya...serta bahagia dalam balutan cinta kasih suami dan kemesraan suami...membuatnya berfikir... mengapa masih ada yang membiarkan dan mensia siakan laki laki macam suami yang dimiliki nya saat ini ? hmmmm perempuan yang tidak bersyukur yang benar benar telah membiarkan sosok seperti ini pergi dan menjauh... bahkan dalam kesengajaan dan penantian "jalan keluar" yang akhirnya menghampiri...

Teringat ucap polos perempuan yang pernah bekerja di rumah tangga lalu suami dahlia...
" maafkan saya pak..saya disuruh menjadi saksi untuk menyampaikan...bahwa rumah tangga bapak tidak pernah damai...karena ini perintah ibu... ibu yang menyampaikan...bahwa ibu sudah tidak cinta lagi dan ibu ingin cepat berpisah dengan bapak..."
terhenyak... menyimak kata maaf yang terlontar dari mulut polos sang wanita muda dengan tubuhnya yang sintal cenderung gemuk.... terlihat judes dan galak...namun ada kejujuran dalam kata maaf itu...
Sudah lah semua sudah menjadi milik masa lalu...

Terlalu jauh untuk di ungkapkan dan tak patut untuk dikejar....biarlah semua berlalu biarlah waktu menentukan... dan menjawab segalanya...

Dahlia datang menghampiri ku...
menceritakan... selama hampir setahun menanggung semua hujatan dan cacian... akhirnya... Allah maha pembolak balik hati..maha pembolak balik kenyataan bahkan pembolak balik sikap...
Semua terbuka dalam nyata... tak layak bercerita dalam balutan topeng "sejarah" tapi kenyataan adalah hal yang diamati oleh semua mahluk dan digerakan oleh sang Khalik untuk menuju kebenaran ...

sebagian bersyukur atas pernikahan mereka .. dan sebagian baru mengakui akan "kesalahan masa lalu itu" dan sebagian diammmm dalam rasa aneh menyikapi "kenyataan"...tak selamanya teriakan dan tenaga terkuras untuk aksi membela adalah untuk kebenaran...berhati hatilah mengatakan benar dan menyatakan benar ... yakinkan bahwa kebenaran itu tak pernah bertopeng cerita atau sejarah...tapi kenyataan....yg berjalan perlahan ...sangat perlahan....hanya waktu yang akan membukakannya...

kebenaran memang datang terlambat... namun perlahan pasti dia milik mereka yang tetap ada di jalan NYA dalam tutur kata dan sikap... bukan topeng semata...

Bersyukur kepadamu Ya RABB... telah memberikan Dahlia begitu banyak orang yang mencintai... dan mendoakan untuk tetap ada dalam kesabaran....

Allah akhirnya...membolak balikan fitnah masa lalu pada kehidupan nyata disaat yang tepat...

Subhanallah....

The end...